Google Bersedia Bayar Rp14,8 Triliun untuk Konten Berita Berkualitas
Ilustrasi Google (Photo by Rajeshwar Bachu on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Google bersedia membayar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,8 triliun untuk mendukung industri berita. Investasi ini diberikan kepada perusahaan media yang bersedia untuk menjadi bagian dari produk baru Google News Showcase. 

CEO Google Sundar Pichai mengatakan, biaya ini digelontorkan untuk membantu perusahaan media dalam mengkurasi konten-konten berita yang berkualitas. Kebijakan ini selaras dengan pendanaan darurat bagi penerbit lokal untuk membantu dampak COVID-19 dan Digital Growth Program.

"Google News Showcase adalah produk baru yang akan menguntungkan penerbit dan pembaca: Ini menampilkan kurasi editorial ruang redaksi yang terbaik untuk memberi pembaca lebih banyak wawasan tentang berita yang penting, dan dalam prosesnya, membantu penerbit mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan audiens mereka," kata Pichai dalam blog resmi Google, Rabu, 7 Oktober.

Pichai mengatakan bahwa News Showcase berbeda dari produk berita Google lainnya karena karena mengandalkan pilihan editorial yang dibuat oleh setiap penerbit tentang berita mana yang akan ditunjukkan kepada pembaca. Layanan ini diklaim akan memberikan pengalaman membaca berita online yang berbeda dengan konten jurnalisitik berkualitas. 

"News Showcase dibangun di atas program lisensi berita kami yang sudah ada, yang sudah membayar penerbit untuk jurnalisme berkualitas, dan upaya terkait berita lainnya seperti Subscribe with Google, Web Stories, dan berita audio. Dan itu akan memberi pembaca lebih banyak konteks dan perspektif tentang cerita penting dalam berita dan mengarahkan lalu lintas bernilai tinggi ke situs penerbit,"

Google News Showcase akan mulai diluncurkan pertama kali di Jerman dan Brasil, yang kemudian akan digulirkan ke negara lain. Nantinya portal berita dan tersebut akan muncul di laman Google News di Android.

Sejauh ini Google telah menandatangani kesepakatan dengan 200 media di Jerman, Brasil, Argentina, Kanada, Inggris dan Australia. Sementara India, Belgia, dan Belanda telah masuk dalam daftar negara untuk ekspansi setelah negara-negara lain mulai beroperasi. 

ilustrasi kurasi berita Google News Showcase (dok. Google)

Program News Showcase Initiative merupakan cara Google untuk berkomitmen dalam memberikan apresiasi kepada jurnalis yang menyajikan artikel dan berita berkualitas tinggi selama berjuang saat pandemi COVID-19. Pasalnya, berita-berita yang disajikan perusahaan media kerap dibagikan melalui Google dan Facebook secara gratis.

Meski berita itu kemudian viral, nyatanya perusahaan media tak mendapatkan keuntungan dari artikel yang dipublikasikan di kedua platform tersebut. Hal ini yang sempat membuat Komisi Persaingan dan Konsumen (ACCC) Australia menerbitkan rancangan peraturan yang memaksa Facebook dan Google untuk berbagi pendapatan yang dihasilkan dari berita yang diproduksi oleh media.  

Dijelaskan ACCC aturan itu memungkinkan perusahaan media dan kantor berita di Australia untuk mendapatkan pembayaran adil untuk konten jurnalis yang dipublikasikan oleh platform digital. Di mana berdasarkan laporan ACCC, perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook menghasilkan pendapatan lebih dari 600 juta dolar AS dalam setahun.