Satgas Tegaskan Vaksin COVID-19 Aman untuk Masyarakat karena Dikawal BPOM
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dengan keamanan vaksin untuk melawan virus tersebut. Sebab, dalam proses pengadaan vaksin COVID-19 ini dikawal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM akan terlibat dari mulai evaluasi terhadap protokol vaksin hingga inspeksi pemberiannya guna memastikan keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 tercapai.

"Selain itu persyaratan mutu produk, sarana produk vaksin, dan penyelesaian produk juga diperhatikan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 15 Oktober.

Dia meminta masyarakat yakin terhadap vaksin COVID-19 ini. Sebab, dalam uji klinis tahap ketiga yang sedang dilakukan, belum ada relawan yang mengalami efek samping.

"Belum ada laporan dari relawan uji klinis," tegasnya.

 

Wiku mengatakan, skema pemberian vaksinasi sedang disiapkan pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan.

"Diharapkan peta jalan ini bisa diselesaikan dan jadi langkah konkrit untuk bisa disampaikan dalam program vaksin. Vaksinasi ini dilakukan berdasarkan tingkat risiko yang dimiliki masyarakat," ungkapnya.

"Seluruh rincian vaksinasi dalam tahapan finalisasi dan akan mempertimbangkan kriteria dan prioritas penerima dalan Perpres," imbuh dia.

Saat ini, ada beberapa jenis vaksin yang disiapkan pemerintah, di antaranya, Sinopharm, Cansino, hingga Astrazeneca. Namun, vaksin tersebut akan menjalani tahapan yang fungsinya untuk memastikannya keamanannya bagi manusia.

Sehingga, dia meminta masyarakat tak mudah untuk percaya informasi yang tidak benar terkait vaksin.

"Di tengah derasnya arus informasi soal vaksin, kita perlu menanamkan sikap cerdas dan selektif dalam menerima pesan, sebelum percaya dan memutuskan membagikan informasi tersebut kepada orang lain," pungkasnya.