Ilustrasi (Ilham/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Senin dini hari, 7 Desember, 6 anggota Laskar FPI tewas ditembak polisi pada hari itu. Polisi pun menggelar konferensi pers menjelaskan kronologi penembakan Laskar FPI. Namun selang beberapa waktu, kronologi dari polisi dibantah FPI yang kemudian merilis kronologi versi mereka. Berdasarkan hal itu, kami mencoba untuk menguji kejanggalan-kejangalan dalam penembakan Laskar FPI.

Kami mencari informasi penting, mengunjungi sejumlah lokasi tragedi penembakan, khususnya di rest area KM 50 tol Jakarta Cikampek. Di sini lah, peristiwa baku tembak Cikampek terjadi. Rest area ini berada di dekat gerbang keluar Tol Karawang Timur. Rest area KM 50 inilah yang jadi saksi penembakan laskar FPI.

Rabu dini hari, 9 Desember, sekitar pukul 00.10 WIB, kami sampai di rest area KM 50 tol Jakarta Cikampek. Kami sengaja memilih jam yang sama dengan ketika peristiwa penembakan polisi terhadap laskar FPI terjadi.

Jika merujuk berbagai informasi dan kronologi yang kami dapati Rabu dini hari, setidaknya ada sejumlah hal penting untuk disoroti, yaitu; ban rusak, tak ada suara tembakan di rest area KM 50, terlihat senjata tajam FPI, tak ada jasad laskar FPI, dan tak ada rekaman kejadian penembakan laskar FPI.

Anehnya, saat kami mencari saksi penembakan di sekitar rest area KM 50, mereka seakan memiliki jawaban senada untuk pertanyaan kami. Namun, akhirnya kami bertemu dengan seseorang yang identitasnya sengaja kami rahasiakan untuk menceritakan apa yang terjadi di rest area KM 50 saat penembakan laskar FPI terjadi.

Silakan simak video "Menguji Kejanggalan-Kejanggalan dalam Penembakan Laskar FPI" hasil kolaborasi VOI x Era.